Kamis, 23 Mei 2013

DENMARK NEGERI KECIL DI EROPA DAN SEGALA CERITANYA

 Negara Monarki Denmark

Berbicara mengenai sejarah the viking, maka asosiasi kita akan tertuju pada negara Denmark.yaahhhh negara itu memang banyak memiliki cerita-cerita sejarah yang telah mendunia. Selain catatan sejarah the Viking, negara tersebut juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan karya sastra dunia. Sebut saja Hans Christian Andersen. Ia adalah salah seorang penulis  cerita-cerita dongeng dunia yang berasal dari Denmark. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah karya yang mengisahkan Puteri Duyung yang dituangkan dalam bentuk cerita dongeng. Dan sampai sekarang cerita itu terus menjadi bahan-bahan bacaan dongeng anak-anak di dunia. Sebagai wujud penghargaan terhadap penulisnya maka toko dalam cerita tersebut diabadikan dalam bentuk patung puteri duyung atau yang lebih dikenal dengan sebutan Little Mermaid.


Keberadaan patung ini juga, menjadi salah satu simbol/julukan negara Denmark. Jadi selain sebutan negara The Viking, negara ini mungkin juga dapat dikatakan sebagai negaranya The Little Mermaid. Karena memang sejarah cerita tersebut berasal dari negara kecil ini.

Patung ini mengambarkan salah satu tokoh lainnya, dalam cerita Little Mermaid. Patung ini terletak tepat di depan pintu masuk taman little mermaid.
















Negara Denmark berbentuk monarki konstitusi. Itu loh yang salah satu ratunya, yang namanya cukup terkenal karena ia bukan berasal dari kalangan bangsawan Denmark tapi orang import dari Autaralia dan di Autralia ia juga berasal dari masyarakat kebanyakan.....mujur bgt kan nasebnya.....ia menikah dengan pangeran Federik putera mahkota dari kerajaan Denmark. Saat ini ia, suami ,anak-anaknya berasama anggota kerajaan lainnya tinggal di istana yang cukup megah. Qastil tersebut berada di pusat kota Denmark tidak jauh dari tempat wisata taman little mermaid.
Liat aj rumah mereka..walo memang gak segedek  Buckingham Palace............

Klo temen-temen masih inget pelajaran geografi. Negara denmark merupakan negara yang berada di daratan eropa. Negara ini memiliki empat musim...tapi pas saya disana kebetulan negara itu sedang musim dingin jadi ga enak banget ....selama disana berasa di dalam kulkas. Mayoritas penduduknya berasal dari skandinavia. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa asli Denmark. Tapi bukan mereka g bisa bahasa inggris. Karena rata-rata penduduknya juga bisa berbicara bahasa inggris....tapi, klo kita ajak berbahasa inggris....Penduduk Indonesia yang ada disana relatif banyak juga klo gak salah dan klo g lupa ya....kemungikan ada sekitar 500 orang. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang Indonesia yang kebetulan menikah dengan warga negara disana ....g tahu dimana mereka pada ketemunya. Sementara klo ditanya berapa jumlah orang indonesia yang menimba ilmu/kuliah disana mungkin bisa di hitung dengan jari kerena memang Denmark bukan negara tujuan untuk melanjutkan study dari warga negara asing....tapi bukan ”tidak menutup” kemungkinan bagi teman-teman untuk mencoba ngaplay bwt sekolah ke sono...karena satu hal menarik lainnnya adalah klo sekolah disana gratis sampai universitas or beasiswa full asalkan kita bisa bahasa denmark.......jd kuliahnya g pakek bahasa inggris. Dan hal yang bisa menjadi pertimbangan lainnya ...adalah mengenai kenyamanan dan kerapian infrasturktu dan kondisi kotanya. Selama di sana ge jarang melihat sampa-sampah bertebaran sekalipun di tempat-tempat umum, jd benar-benar bersih.

Mengenai jenis transportasi umum yang mereka gunakan adalah Subway, Bus kota dan Sepeda tapi gak sama dengan Bus kota yang ada di Jakarta. Bus kota disana baru-baru dan tidak begitu padat penumpangnya, begitu pula kerete bawah tanahnya. Sementara alat trnasportasi sepeda ini punya ke khasan tersendiri karena bersepeda disana ternyata ada peraturan tilangnya jadi klo orang asing bersepeda disana harus terlebih dahulu mengetahui peraturan lalu linas bersepeda di sana karena klo tidak bisa-bisa temen-temen kena tilang oleh polisi sana. Mengenai keamanan dan kenyaman bersepeda di jalan besar disana gak usah khawatir dah karena penggendara sepeda disana ada jalan khusunya jd gak bakal keserodok kendaraan lain termasuk pejalan kaki......kira aj selama saya disana, saya punya pengalaman manis bgt kerna sempat merasakan kenak tabrak oleh sepede tuh bule...mana sepeda dan orangnya gede lagi. Tapi ternyata memang salah saya juga karena penguana sepeda juga ada traffic lightnya alias lampu lalu lantasnya. Jada kalo pejalan kaki mo nyebrang  di jalan pengguna sepeda kita harus memperhatikan taraffic lightnya. Nah kebetulan pas sebelum terjadi accident itu ge memang gak merhatiin terffic lightnya apa merah ,kuning atau ijo. Yah nyebrang yerodok gtu aj ..dan memang sedang lagi apes ketabrak ama salah satu sepeda yang sedang lewat brukkkkkkk......wuiiiihhhhh mayan dapat memar dikit di tangan. Perlu sepertinya yang perlu kita tiru mengenai kesadaran masyarakat disana untuk lebih memilih mengunakan sepeda sebagai alat transportasi dibanding kedaraan yang mengunakan bahan bakar seperti mobil,
juga sekalin mengurangi tingkat polusi udara di negara tersebut.


Hampir 40 % masyarakat disana menggunakan alat transportasi sepeda. Dan menarik lainnya adalah bagi pengguna transportasi sepeda disana disiapkan tempat parkir khusus untuk sepeda dengan sistim pengamanan yang cukup baik.....tapi mungkin kondisi ini tidak berbeda dengan negara-negara eropa lainnnya salah satunya Belanda, walo saya belom pernah kesana, heee..heee








Hoiiiii dha kepanjangan ceritanya ....okay lah mungkin ampe sini saja ya.... Cerita saya tentang gambaran negara tersebut…….


Lanjuuuut ke cerita lainnya…..”DALAM RANGKA APA SAYA KESANA EN APA  YANG SAYA DAPATKAN SELAMA DISANA

Mungkin sesi ini yang paling ingin saya share ke teman-teman pembaca.....Bagaimana, dan apa tujuan saya kesana.....mungkin teman-teman juga ada yang pernah mengikuti pelatihan singkat di kantor, hotel atau di kota lain, dan mungkin di negara lain, yang pendanaannya full dari panitia penyelenggara. Nah mungkin teman semua juga bisa menembak dalam rangka apa saya kesana....yupiiii saya berkesempatan untuk menjadi peserta pelatihan HAM yang diadakan oleh sebuah institusi HAM nasional  Denmark kalo dikitanya sama dengan Komnas HAM. Lembaga inilah yang telah mengundang sekligus membiayai keberangkatan dan akomodasi selama saya disana termasuk biaya untuk kepulanggan saya dunk.......Lembaga ini dikenal dengan nama DIHR klo teman ingin tahu lebih lanjut bisa dibuka pada link web ini www.humanrights.dk. Lembaga ini mempunyai misi yang hampir sama dengan lembaga HAM nasional di negara-negara lainnya. Khsusunya yang berkaitan dengan promotion/kampanye mengenai pentingnya perlindungan dan penghormatan HAM baik pada level nasional dan level internasional, yang kemdian ditransformasikan ke dalam 2 fungsi utama lembaga ini. salah satu sub Fungsinya adalah bagian pendidikan yang berada di bawah divisi nasional program.  Nah pada saat itu, bagian yang mengadakan acara pelatihan tersebut diadakan oleh bagian pendidikan. Yah kerena namanya juga fungsi pendidikan tentu saja tidak akan terlepas dari kegiatan-kegiatan memberikan pelatihan-pelatihan. pada saat itu program pelatihan yang ditawarkan cukup menarik yakni mengenai Pendidikan HAM dan UPR. Pelatihan ini diselenggarakan di pusat pendidikan DIHR Copenhagen. Pelatihan ini dimulai  dari tanggal 19 november sampai tanggal 30 november 2013. Program pelatihan dibagi kedalam dua sesi.
Sesi pertama…… Pembelajaran mengenai materi pendidikan HAM.
Subtansi yang diperoleh dari materi pendidikan ham ini, lebih kepada bagaiamana kita bisa memahami mengenai bentuk/metode untuk mengembangkan pendidikan HAM yang nanti dapat diterapkan di masing masing negara peserta. Sasaran yang hendak dicapai adalah Kita dilatih untuk dapat menyusun projek pendidikan HAM dengan melibatkan semua stake holder yang ada. Untuk mendalami pemahaman peserta mengenai pendidikan HAM ini maka masing-masing peserta diberi tugas untuk membuat proyek Dream Course yang ingin kita angkat saat kita telah sampai di tanah air. Pada kesempatan ini saya coba mengangkat tema mengenai Perlindungan tanah ulayat masyarakat adat. Tema ini saya angkat karena Komnas HAM cukup banyak menerima pengaduan mengenai konflik lahan tanah ulayat masyaraka hukum adat. Dan saya kira isu ini cukup relevan terhadap kondisi di negara kita. Saya juga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dream course saya tersebut.


Selain kami berkesampatan mengikuti training di dalam kelas. Kami juga diajak untuk mengunjungi ke beberapa lembaga Ngo yang bermitra dengan DIHR, salah satunya LSM yang bergerak dibidang pemberdayaan dan perlindungan masyarakat disabilitas yaitu ........ .Setelah saya mendapat banyak informasi dari lembaga ini, maka sedikit banyak telah membuka wawasan saya betapa tingginya penghormatan dan penghargaan masayarakat di negara tersebut terhadap masyarakat disabilitas. Terbukti dengan cukup banyaknya kegiatan dan peran aktif masayarakat disabiltas di negara tersebut untuk turut mendukung pembangunan baik di bidang ekonomi, pilitik, sosial dan budaya. Saya rasa apa yang telah dilakukan oleh Ngo ini juga layak untuk dapat kita tiru dan kita terapkan di negara kita. Melalui pembangunan politik will dari pemengang kebijakan tertinggi di negara ini yakni presiden dan DPR. Untuk bersama-sama ikut memberdayakan pontensi-potensi yang dimiliki oleh kelompok masayarakat disabilitas. Karena memang sampai saat ini mereka sering menjadi kelompok masyarakat terpinggirkan, sehingga membentuk rasa tidak percaya diri dikalangan mereka sendiri.



Mrs dorthe sedang mempresentasikan mengenai apa itu DPO, tugas dan fungsinya…dan pengalam kegiatan-kegitan yang telah dilakukan.








Lanjuuutttt ke sesi berikutnya ... berbagi ilmu dan diskusi mengenai UPR

Sebelum mengikuti pelatihan ini, sedikit banyak saya mengetahui mengenai apa itu UPR tapi saya tidak begitu paham mengenai seluk beluk meknisme hukum UPR dan bagaimana teknis penyusunan UPR pada level nasional. Dan kekuatannya dalam forum internasional. sesi kedua ini dilaksanakan dari tanggal 26 desember sampai 30 november 2013. adapun subtansi ilmu yang saya dapatkan adalah bawah UPR tersebut merupakan mekanisme nasional dalam bentuk pelaporan mengenai kondisi ham terkini dari suatu negara, yang kemudian pelaporan tersebut akan diberikan penilaian oleh negara-negara peserta lainnya. Laporan UPR mengacu pada isu-isu yang cukup penting/menonjol dan penyelesaiannya relatif tidak berjalan efektif di suatu negara.Kemudian  mengenai perana Komnas HAM dalam penyusunan UPR.  Komnas HAM memilik peranan yang cukup strategis dalam penyusunan UPR yaitu sebagai pihak yang menjembatani proses penyusunan UPR, dengan melibatkan pihak pemerintah, Ngo dan masyarakat. Banyak ilmu yang saya peroleh dari kegiatan pelatihan sesi kedua ini. Saya juga berkesempatan untuk berperan serta dalam pelatihan penyusunan UPR, sebagai bentuk pelaksanaan tugas kelompok yang diberikan oleh insturktur, kemudian kami mempresentasikan dan mendiskusikusikannya dengan kelompok lainnya.

Sesi penutupan pelatihan...

Kelagaan batin saya... pada saat ceremony closing, adalah dengan mengatakan akhirnyyaaa...alhamduulilah saya dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan tetap dalam kondisi badan yang sehat, itulah yang terpenting. Karena memang rangkaian kegiatan pelatihan ini cukup melelahkan als full time, ditambah saya harus sedikit bertarung dengan cuaca yang cukup dingin.maklum saya sebelumnya memang tidak pernah ke negara-negara yang punya suhu dingin sebelumnya..yah memang ndeso.
Ada kesan tersendiri yang juga saya rasakan saat terakhir kali akan bertemu dengan teman-teman baru yang berasal dari berbagai negara, dan pengalaman-pengalaman baru yang saya dapatkan selama saya berinteraksi dengan mereka. Sedikit banyak saya dapat mengetahui mengenai budaya mereka, cara dan kebisaan mereka, makan-makanan yang mereka sukai dan tentutan keluarnga mereka disana. Suewwwerrr saya sangat senang sekali bisa bertemu dengan mereka. Mereka cukup hangat walaupun mereka punya gaya sendiri-sendiri saya juga tidak lupa mengambil foto bersama mereka, pada saat acara penutupan pelatihan.


Besar harapan saya. Bahwa setiap pelajaran yang telah saya dapatkan selama disana dapat menjadi tambahan wawasan/Upgrade ilmu..ammmin, termasuk pengalaman-pengalaman lainnya yang saya dapatkan. (rda)



                                                          
                              The end













Tidak ada komentar:

Posting Komentar